Unsaid

Ingin ku mulai dengan pernyataan mu kemarin yang terganggu dengan manja ku... Benarkah kau terganggu sayang? Sungguh aku sedikit terluka saat kau mengatakan itu.. Dan akhirnya segala runut tentang segala yang kulakukan untuk mu muncul di pikiran ku dan belum hilang hingga ini kutulis..
Sayang...ku coba kulawan perasaan itu, aku tidak begitu berhasil sepertinya, aku hanya bisa mengusirnya sejenak dan setelah itu pikiran itu datang lagi.. Sungguh bukan itu yang kuharapkan di 1 tahun kebersamaan kita.. Tak ku duga akhir dari hari membahagiakan kemarin itu harus dengan kalimat seperti itu... Akhirnya banyak spekulasi bermain di otakku.. Bagaimana kalau kita akhiri saja semuanya jika ternyata aku tak lagi bisa membuatmu senang dengan perilakuku? Tapi, kata-kata dari seseorang itu begitu melekat. Aku sudah terlanjur janji tak akan membuat lubang yang sama di hatimu. Kau, terlalu indah untuk dilukai! Mungkin akan terdengar seperti gombalan murahan, tapi jujur itu yang ku tahu, kau begitu indah untukku. Yang membuatku bertahan bukanlah janji itu.. Tapi, semuanya karena aku menyayangimu. Jika kau tanya kenapa, aku tak akan pernah memberikan mu alasan.. Sebab aku mencintaimu tanpa alasan, dan tidak semua hal butuh alasan kan?
Sayang, aku rindu mengobrol dengan mu... rindu tawa renyahmu, rindu sindiran-sindiranmu..

Sayang, jika aku terlalu manja, lalu apa yang harus ku lakukan di saat berada di sampingmu?

*refleksi setahun bersama Pagii ku...

1 komentar:

Akar Kata mengatakan...

ajar dulu e..

Posting Komentar