Belum (Lagi-lagi)

Kali ini kupilih kata belum...
Bukan kata TIDAK...
aku tak mau berpikiran buruk pada NYA..

Yaa Tuhan..maaf jika sabar ini semakin terkikis detik demi detik.. Aku (lagi-lagi) berprasangka buruk padaMU, dan dia (seperti biasa) senantiasa berprasangka baik. Kami memang begitu berbeda.

Tuhan, sungguh aku heran dengan keputusan-keputusan yang terjadi. Dan jujur Tuhan, Engkau pasti Maha Tahu, jika aku kecewa. Sementara dia Tuhan,,dia baik-baik saja.. Tak sedikitpun raut kecewa kutangkap dari matanya.. Dia begitu ikhlas dengan segala keputusan-keputusan yang terjadi padanya. Sungguh teramat kukagumi itu dari dia.

Tuhan, apa yang kurang padanya? Apa yang menyebabkan dia belum Engkau bukakan jalan? Atau memang jalan untuknya ada di pulau seberang?

Tuhan...kuatkan Aku, karena aku yakin dia sudah sangat kuat dalam hidup ini. Air mata ini menjadi yang paling pertama mengacungkan tangannya untuk unjuk gigi.. Tak bisa kutahan Tuhan, Tak bisa kubendung, dia mengalir begitu saja.

Lagi-lagi Belum ada dua baris nama yang senantiasa kusebut, bahkan tak putus.. Di mana Engkau titipkan izinMU itu untuknya Tuhan? Aku sudah tak sabar ingin segera tau.. Tapi, jika itu masih rahasiaMU, aku mengikut saja wahai Engkau Yang Maha Menguasai...

Ini masih "belum" kan Tuhan, bukan "Tidak", karena aku yakin, Engkau Mencintainya dan akan memberi yang terbaik untuknya...
dan aku hanya bisa berdoa dan berucap "amin" di setiap akhir doa ku...

0 komentar:

Posting Komentar