skip to main |
skip to sidebar
Aku kira aku tidak akan apa-apa ketika tau jika semuanya memang tidak mungkin... ternyata aku salah.. bagaimana bisa aku dgn sangat percaya diri mengaku bisa memahami hatimu??!!.sementara aku sendiri bahkan tak bisa memahami hatiku sendiri..
Sejak awal harusnya aku sadar, jika kau yang selama ini hanya kukunjungi dari balik layar adalah sesuatu yang tidak akan mungkin bisa kusentuh.. kita memang sudah terbatasi sejak awal. Dan kesalahan terbesar ku adalah : aku menanamkan benih cinta itu dan sangat rajin menyiraminya, sehingga ia tumbuh besar menjadi sebuah pohon rindang yang berakar kuat.
Aaah,, aku lagi-lagi hanya bisa berdiri sendiri di bawah pohon itu. hanya bisa sekadar berteduh dan menangis sendiri (mungkin), sebab pohon itu tidak berbuah sama sekali,, tidak ada buah yang bisa kunikmati.. hanya guguran daun satu-persatu yang menimpa wajahku..
Entah sampai kapan pohon itu akan bertahan.. akupun masih bingung, apakah akan terus merawat dan menyiraminya atau kutinggalkan saja dia di tengah-tengah kekeringan.. agar secepatnya Ia mati.. agar secepatnya rasaku juga pergi..
Lagi-lagi entah.. apakah suatu hari jika kau sedang berjalan-jalan, kau akan menemui pohon itu atau tidak. Tapi, sekalipun kau bertemu pohon itu, kau pasti tak akan mengenalinya.. Sengaja tak kuukir namamu di sana. Sebab aku tak ingin kau melihat pohon itu sudah dalam kondisi kering dan tak lama lagi mati. Aku juga tak mau merusak bahagia di antara kau dan dia, yang suatu saat akan terus berjalan di sampingmu, dan jika kebetulan dia melihat pohon itu. Bisakah kau bayangkan bagaimana cemburunya dia?
Aku tau rasanya cemburu, karena itu aku tak mau ada orang yang merasakan sakit seperti itu juga..
Maaf karena aku pernah membesarkan pohon cinta ini...
"Sarang Hae Myeon Andwe ni??"
0 komentar:
Posting Komentar