Hujan kali ini sangat cantik. begitu bening air itu turun dipenuhi berkah pastinya. Melarutkan setiap asa dalam satu rasa, sejuk. Walau ada yang berkata dingin, tetap saja sejuk untuk ku di sini.
Aku berjalan menyusuri koridor sambil memegang sebuah payung berwarna merah bunga-bunga, di samping kananku, seorang teman yang minta di antar ke dalam mobilnya yang terparkir tak jauh dari hadapan kami. Ada sebuah misi sejak aku melihat hujan kali ini, "aku harus berfoto di bawah hujan ini!!"
Aku mulai berjalan mengantar teman yang tadi. Ups! aku ternyata telah melangkahi otoritas seseorang dengan memegang payung ini! otoritas seseorang yang mengejar hidup dengan sebuah payung! maaf,, rasa bersalah mulai mengusik genggaman tanganku pada payung ini.. rasa tak enak mulai menggerogoti hati ini.. Aah,, maaf,, aku tak tahu sama sekali bahwa kau tealh menunggu hujan ini datang.. Maaf,, aku tak tahu sama sekali jika kau ternyata telah berdiri di situ sejak tetesan pertama hujan kali ini.. Maaf,, bukannya tak mau memanfaatkan jasamu,, tapi kali ini kami punya payung sendiri.. Aaahh,, Maaf..
Kau menatapku yang telah mengambil lahan rezekimu.. dan aku, melihatmu dari sudut-sudut mataku.. Maaf.. Nafsu untuk berfotoku hilang seketika,, walau sempat satu kali jepretan disuguhkan oleh temanku..
Hmm,,Di Hujan yang indah di sore ini, aku mungkin telah melukiskan sedikit kecewa pada seorang "ojek payung",, bukan lagi sedikit sepertinya,, mungkin banyak bahkan.. Aahh,, Maaf..
Aku mulai berjalan mengantar teman yang tadi. Ups! aku ternyata telah melangkahi otoritas seseorang dengan memegang payung ini! otoritas seseorang yang mengejar hidup dengan sebuah payung! maaf,, rasa bersalah mulai mengusik genggaman tanganku pada payung ini.. rasa tak enak mulai menggerogoti hati ini.. Aah,, maaf,, aku tak tahu sama sekali bahwa kau tealh menunggu hujan ini datang.. Maaf,, aku tak tahu sama sekali jika kau ternyata telah berdiri di situ sejak tetesan pertama hujan kali ini.. Maaf,, bukannya tak mau memanfaatkan jasamu,, tapi kali ini kami punya payung sendiri.. Aaahh,, Maaf..
Kau menatapku yang telah mengambil lahan rezekimu.. dan aku, melihatmu dari sudut-sudut mataku.. Maaf.. Nafsu untuk berfotoku hilang seketika,, walau sempat satu kali jepretan disuguhkan oleh temanku..
Hmm,,Di Hujan yang indah di sore ini, aku mungkin telah melukiskan sedikit kecewa pada seorang "ojek payung",, bukan lagi sedikit sepertinya,, mungkin banyak bahkan.. Aahh,, Maaf..
0 komentar:
Posting Komentar