Rimba Kalimat Tak Berpenghuni


Jam dinding berdetak-detak merayu setiap orang yang tak jua terlelap utnutk segera bertemu mimpi.. aku masih dihadapan layar 12' inci sedang mencoba membunuh segala budaya akan malam. aku menggulirkan setiap isi kepalaku pada sebuah kata-kata yang ingin coba kurangkai malam ini..

aku ingin coba berdamai dengan malam yang selalu kutolak.. masih dengan rasa cinta yang kusimpan untuk pagi, kucoba selingkuh dengan malam.. kucoba menguping setiap bisikan jangkrik yang bergosip, kucoba mencuri dengar pembicaraan nyamuk yang tengah terbang bercengkrama dengan gerombolannya.. dan kucoba memahami gerak bibir dari burung2 gagak yang membicarakan tentang takdir siapa kali ini..

Aku tak bisa terlelap malam ini..
entah memikirkan apa ataupun siapa, terlalu banyak asumsi yang bermain..
kucoba menguji Cinta akan kesabaranku menantinya.. di tengah-tengah indahnya setengah bulan yang menghias langit berawan... dan aku sedang bergurau lagi dengan khayalanku yang tak kunjung serius..

ingin rasanya tertawa besar melihat tulisan ini..
berlari dari ujung kanan ke ujung kiri, tanpa memberikan tongkat estafet sama sekali..tulisan ini begitu linglung di malam rabu yang berawan.. ada banyak cerita terparkir di halaman otakku, entah siapa yang akan kuberangkatkan lebih dulu menuju terminal cerita atau bandara puisi yang menjadi transportasi andalanku..

betul-betul linglung tulisan ini!
bisakah orang menangkap maksud dan tujuan ku? atau malah akan dapat cemoohan dan tawa sinis dari orang-orang jago! hahaha,, lagi-lagi ingin tertawa melihat tulisan ini.. sangat jauh menyimpang dari yang biasanya.. aku tak melalui jalan poros,, tapi mencoba menembus hutan pemikiranku yang layaknya sebuah labirin tanpa ujung.
ku masuki setiap lorong, ku intip setiap ruang, kalau-kalau ada yang bisa ku ajak bercerita atau kuceritakan sebuah cerita..

aku jadi sangat suka bercerita akhir-akhir ini. tentang apa saja, tapi kusangat ingin bercerita tentang dia.. dia yang belum ku kenal.. hah! mulai ngawur saya! sudah terlalu jauh masuk ke dalam hutan,, sampai aku tak tahu harus keluar lewat mana.. terlalu banyak pohon yang tampak sama, dan terlalu banyak jalan setapak yang tampak mirip..

belok kiri atau berbalik ke kanan? entah,, memang betul-betul sedang linglung aku di dalam hutan kata-kata ini.. berdiri di tengah rimba kalimat tak berpenghuni, di antara jejeran pepohonan tinggi menjulang berbuahkan huruf-huruf aku mencoba mencari pemandu jalan.. apakah ada di sana yang bisa memandu jalanku dengan benar??

0 komentar:

Posting Komentar