Takut



Kali ini, setelah sekian lama tidak posting, saya takut blog ini akan kesepian… jadi kali ini saya mencoba memposting lagi sebuah tulisan… awalnya sih saya agak takut untuk memposting tulisan ini…takut tidak sesuai. Dan takut pesan yang saya mau sampaikan tidak berhasil tersampaikan dengan baik…
Tapi, saya mencoba untuk melawan rasa takut itu… jangan sampai saya terpenjara dalam rasa takutku sendiri. Kita kan tidak akan tahu bahwa sebuah mangga itu manis atau tidak kalau kita belum mencoba mangga itu dulu…
Ngomomg-ngomong soal takut,,,kata yang akan saya coba untuk ceritakan adalah kata “Takut”
Hhmmm…Takut….
Sebentuk ekspresi yang menyatakan rasa kekhawatiran,
Terkadang juga rasa tidak berani untuk melakukan sesuatu.
Rasa takut biasanya muncul karena tidak berani untuk menerima resiko atas sesuatu.
Dan rasa takut juga biasanya muncul di awal atau sebelum kita melakukan sesuatu itu.
Rasa takut, rasa sugesti yang menganggap diri sangat rendah atau tidak mampu untuk menghadapi sesuatu yang lebih besar.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia:
1. merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan bencana: misalnya, rumah ini tidak berhantu, kau tidak perlu takut.
2. takwa; segan dan hormat;misalnya, kita harus takut pada Tuhan;
3. tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dsb): misalnya, aku takut ketemu dosen itu, orangnya galak;
4. gelisah; khawatir (kalau …): misalnya, digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang.

Nah…berdasarkan KBBI di atas, bisa dilihat dengan jelas arti dari takut itu sebenarnya berawal dari apa…
Ya, rasa takut lahir dari kondisi kehilangan keberanian!
Semuanya berbicara tentang ketidakberanian melakukan, menghadapi sesuatu…
Saya termasuk orang yang penakut dalam beberapa hal tertentu… misalnya, takut mati (dosanya masih banyak banget…hehehe…) , takut salah, takut kehilangan orang yang disayang, dan… takut lain-lain deh…
Takut itu wajar, itu menandakan bahwa kita bukanlah makhluk yang sangat sempurna. Takut mengingatkan kita bahwa kita punya kekurangan. Sebuah ketakutan lahir dari ketidakberanian dan ketidakberanian lahir dari ketidaksempurnaan. karena itu, kita harus sadar bahwa ada Yang Maha Sempurna tempat di mana kita harus berlindung dan meminta petunjukNya.
Sepakat tidak??
Jika kita sempurna, jika kita memiliki segalanya, misalnya kita kaya, kita sehat, umur kita dijamin panjang, apalagi coba yang akan kita takutkan??tidak ada lagi kan??? Yah itu berlaku mungkin bagii orang-orang yang terlena akan kekuasaan dan punya harta banyak, sehingga merasa mapan dan tidak lagi punya rasa takut pada Tuhan sekalipun, jadi untuk melakukan kejahatan sekalipun mereka nyaman-nyaman saja…
Namun bagi manusia awam seperti saya (dan banyak orang awam lainnya) yang masih punya kekurangan, takut itu wajar, apalagi takut pada Tuhan. Tapi terkadang ada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ditakuti dan tidak mendasar untuk ditakuti. Tapi, ya tidak bisa dinafikan bahwa orang itu punya karakter yang berbeda-beda. Tapi, saya Cuma mau bilang ada satu hal yang tidak boleh ditakuti bagi siapa saja, yaitu jangan pernah takut untuk melakukan atau menyuarakan sesuatu yang menurut akal dan hati nurani Anda benar!!!
Ya,,,walaupun ada yang bilang kalau benar itu relatif, tapi ada pula hal-hal yang secara benar absolut… misalnya, percaya Tuhan itu ada, itu benar… membela orang yang tertindas, itu benar, mematuhi etika umum yang berlaku di masyarakat, itu juga benar… saya pikir, untuk menilai sesuatu benar ataupun salah, kita semua sudah tahu dan kita semua punya akal dan hati nurani untuk menilai dan memperbandingkan mana perbuatan yang benar dan salah yang untuk itu berani kita lakukan.
Jangan takut untuk melakukan hal-hal yang benar, jangan takut untuk melakukan hal-hal yang berguna, jangan takut untuk menjadi orang yang berbeda tapi tetap dalam hal positif ya…

Untuk seseorang yang aku begitu takut
Untuk kehilangannya…itu semua
Karena aku yang tak akan bisa
Mencapai Kesempurnaan tanpamu…

0 komentar:

Posting Komentar